Barudak Motor - Setiap mesin mempunyai Ciri sendiri, oleh sebab itu dalam penggunaan oli pun wajib di sesuaikan dengan kebutuhan mesin. demikian banyak oli yang beredar di pasaran jelas berbeda dari merk, harga, dan visikotesnya atau kekentalannya. Selama ini banyak diantara para bikers yang tak memperhatikan hal tersebut, masih banyak membeli oli yang tak di sesuaikan dengan kebutuhan mesin.
Sebenarnya sangat mudah untuk mengetahui kekentalan oli, yakni dengan membaca kode yang tercantum di kemasan nya. di botol kemasan oli tertulis SAE ( Society of Automotif Engineers ) merupakan Baku tingkat kekentalan suatu oli pelumas di suhu Eksklusif. Di belakang SAE selalu di ikuti dengan tulisan kode misal nya 5W-40. Kode 5W (winter) tersebut berarti di suhu terendah oli tersebut kekentalannya 5 sedangkan di suhu makimum (Hangat) tingkat kekentalannya 40.
Nah untuk sepeda motor lawas misalnya tahun 2000-an biasanya membutuhkan oli dengan visikositas tinggi merupakan SAE 20W-50. Sementara untuk motor-motor keluaran baru membutuhkan visikositas rendah, ini di karenakan clerance mesin masih sempit sehingga butuh pelumas yang lebih encer. untuk sepeda motor keluaran baru, Bisa mengaplikasikan oli dengan SAE 10W-40, bila dipaksakan memakai oli yang kental akan mengakibatkan putaran mesin menjadi berat.
Selain SAE, di oli merk Eksklusif juga memakai kode Api SERVICE (American Petroleum Institute) . Sebagai contoh misalnya 10W-40 Api SJ, kode S menunjukan bahwa oli tersebut untuk mesin berbahan bakar bensin, sedangkan untuk kode (J) menujukan waktu produksi, artinya semakin baru oli maka huruf kedua dari kode tersebut akan semakin jauh dari huruf A. Contoh nya untuk kode SJ maka lebih bari dari kode SH.
demikian Keterangan mengenai cara membaca kode di kemasan oli, mudah-mudahan bermanfaat dan silahkan share.
Baca juga ; Pengertian JASO di Oli Pelumas
0 Comments